Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan optimalisasi lahan tersebut akan melengkapi pengelolaan lahan rawa di tahun ini sebesar 41.000 ha.
"Tahun 2018 ini kan 41 ribu ha berhasil. Nah kita tahun depan optimalisasi 500 ribu hektar," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengungkapkan lahan tersebut berada di delapan daerah, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan Lampung.
Adapun, optimalisasi lahan diperkirakan akan selesai di tahun 2020. "Dua tahun ya. Iya (tahun 2020 selesai optimalisasi)," ungkap dia.
Sementara itu, Amran memaparkan pada dasarnya potensi lahan rawa untuk pertanian di Indonesia ada sebesar 10 ribu ton. Dengan begitu ia berharap program ini bisa mensejahterakan petani.
"Ada 10 juta ha kan. Nah jadi pertanian dalam arti besar, hortikultura ada, perikanan ada, itik, bebek, kambing, ini terintegrasi pertaniannya. Sehingga petani ke pasar itu cuma untuk beli pakaian karena sudah terpenuhi kebutuhannya," tutup dia. (dna/dna)











































