Sebagai informasi pemerintah sudah merilis Paket Kebijakan Ekonomi jilid 16 tahun lalu.
"Paket ke-16 yang buat kita semakin bingung. Apakah ini satu pertanda kepanikan atau menandakan ekonomi kita sedang demam," ujar Sandiaga di Jl Sriwijaya I no 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga menyadari situasi ekonomi Indonesia sedang tidak baik. Sandi menilai, seharusnya pemerintah tidak melakukan coba-coba meluncurkan paket kebijakan yang simpang siur.
"Satu tentang ekonomi ini betul-betul, kalau dilihat dari wilayah seluruh Indonesia ngilunya sudah sampai ke tulang. Resepnya harus benar-benar teliti, jangan coba-coba, jangan sampai luncurkan paket ada simpang siur," jelas pria yang akrab disapa Sandi itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menilai paket kebijakan jilid 16 perlu dipertanyakan. Tim Prabowo-Sandi juga sedang mengkaji kebijakan tersebut agar tak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
"Apa yang dijanjikan, lapangan kerja untuk siapa, mana studinya, diskursusnya, papernya. Ini yang mau kita lihat. Kami di tim sedang mengkajinya. Ini harapan kita jangan tambah kebingungan. Supaya nambah satu kepastian UMKM," tutur Sandi.
Tonton juga 'Prabowo Janjikan Pertumbuhan Ekonomi RI 7-8%, Praktisi: Berat!':
(idn/hns)