Mengenai rasio pajak, ia mengatakan bahwa lebih baik saat era orde baru yang berada di level 16%. Selain itu, ia juga menilai utang pemerintah digunakan untuk membayar gaji PNS.
Berikut berita selengkapnya yang dirangkum detikFinance, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Rasio Pajak RI Lebih Rendah dari Orde Baru
Foto: Indra Komara-detikcom
|
"Indikator lain yang juga kita masih tertinggal adalah rasio pajak," kata Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Prabowo menyebutkan bahwa rasio pajak di era kepemimpinan Presiden Soeharto mencapai 14% dan bahkan pernah mencapai 16%. Angka tersebut lebih tinggi dari rasio pajak saat ini.
"Di bawah kepemimpinan Orde Baru Soeharto, rasio pajak di atas 14% dan pernah satu waktu 16%," tutur Prabowo.
Prabowo membandingkan rasio pajak Indonesia dengan negara Afrika, Zambia. Ia menyebutkan bahwa rasio pajak Zambia mencapai 18%.
"Rasio pajak negara lain juga lebih tinggi dari kita. Rasio pajak Zambia 18%, mungkin kita harus pergi ke Zambia dan belajar," tutur Prabowo.
Utang RI yang Tak Produktif
Foto: Muhammad Ridho
|
Cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 115,2 miliar pada akhir Oktober 2018. Sedangkan cadangan devisa Singapura berada di level US$ 290 miliar.
"Cadangan devisa kita juga peringkat 17 tahun 2017. Ini sangat mengkhawatirkan. Singapura yang size-nya lebih kecil bahkan tak lebih besar dari satu distrik di Indonesia bisa lebih besar," ujar Prabowo dalam acara Indonesia Economic Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Prabowo juga menyebutkan lahan kebun sawit Indonesia yang jauh lebih besar dibandingkan negara tetangga. Produk unggulan komoditas ekspor tersebut seharusnya mampu menyumbang lebih banyak devisa.
"Palm oil plantation kita lebih besar dari Singapura. Pemimpin Indonesia harus lihat tetangga. Saya tak salahkan siapapun," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti utang Indonesia yang saat ini berada di level Rp 4.478,57 triliun di Oktober 2018. Utang tersebut juga disebut untuk membayar gaji PNS.
"AS kan punya banyak utang karena mereka punya banyak produksi dan teknologi. Pada dasarnya kita Indonesia adalah negara yang bergantung pada utang. Kita bayar gaji kita ke birokrasi," kata Prabowo.
Mau Samakan Tarif Pajak RI dengan Singapura
Foto: Ari Saputra
|
"Saya percaya bahwa ekonomi kita katakanlah sedang turun atau sedang stres, kesulitan, kita harus memberikan insentif ke komunitas bisnis dan realistis," tutur Prabowo ditemui usai acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Prabowo mengatakan pemangkasan pajak ini juga bentuk pihaknya tidak memberikan halangan untuk para pelaku bisnis. Politikus Gerindra ini juga mengaku dirinya sudah melihat banyak negara yang sukses karena telah menerapkan ini.
"Saya melihat banyak negara telah sukses, saya punya tim yang mempelajari hal itu, saya melihat banyak negara yang sukses," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, saat ini, tarif pajak penghasilan (PPh) badan di Indonesia mencapai 25%. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tarif pajak yang dikenakan di negara lain, seperti Singapura.
Hal tersebut pun sering dikeluhkan oleh pengusaha. Menyikapi hal tersebut, pasangan Prabowo-Sandiaga pun berencana menurunkan tarif pajak Indonesia, minimal setara dengan Singapura. Tujuannya agar Indonesia bisa kompetitif.
Halaman 2 dari 4