Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah kunjungan turis per Oktober 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Menurut kebangsaan, posisinya tidak berubah. Yang pertama Tiongkok, lalu Malaysia, disusul oleh Timor Leste paling banyak lewat darat, Singapura, dan Australia," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (3/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jumlah wisman yang berkunjung ke tanah air pada Oktober 2018, tingkat penghunian kamar (TPK) nya pun naik 1,91 poin menjadi 58,84. Di mana rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2018 tercatat sebesar 1,90 hari, atau menurun 0,02 poin dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Meski jumlah wisman di Oktober 2018 mengalami penurunan, secara kumulatif jumlah kunjungan turis ke Indonesia masih naik 11,92% atau 13,24 juta dibandingkan Januari-Oktober 2017 yang sebesar 11,83 juta kunjungan.
Per Oktober 2018 juga mencatat turis yang datang ke Indonesia mayoritas masih menggunakan pesawat terbang dengan persentase 66%, angkutan darat sebesar 15%, dan angkutan laut sebesar 19%.
Tonton juga 'Simpati Kim Jong-un pada Turis China Korban Kecelakaan Bus':












































