Komoditas sayuran yang harganya terpantau naik itu di antaranya, wortel, tomat, kentang, bawang pring. Rata-rata kenaikan harga sendiri yakni, sebesar Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram.
Untuk wortel, saat ini harganya berada di angka Rp 18 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram. Kubis naik menjadi Rp 15 per kilogram, dari sebelumnya Rp 10 per kilogram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pedagang sayuran, Hariyah (37) mengatakan, naiknya harga sudah terjadi sejak peringatan Maulid Nabi lalu dan terus merangkak naik hingga saat ini. Menurutnya, naiknya harga sayuran dipengaruhi oleh faktor cuaca, di mana banyak sayuran di lingkup petani cepat membusuk.
"Harganya naik sejak mulutan (Maulid Nabi) kemarin mas, sampai sekarang. Kalo pedagang ya ingin turun harganya, biar para pembeli nggak ngeluh. Kalo begini terus, para pelanggan kan juga bisa kabur nantinya," ungkapnya, Senin (10/12/2018).
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo Gatot Wahyudi mengaku akan segera melakukan pengecekan terhadap naiknya harga komoditi sayuran di Pasar Baru.
Gatot menilai, jika merangkaknya harga sayuran ada kaitannya juga dengan jelang Natal dan tahun baru.
"Segera Tim kita akan lakukan cek kelapangan, agar harga-harga barang di pasar tidak ikutan naik," terangya.
Meski komoditas sayuran mayoritas mengalami kenaikan harga. Namun untuk harga cabai, masih stagnan dan cenderung turun.
Semisal untuk harga cabai kecil (rawit), saat ini harganya sebesar Rp 15 ribu per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram. Sementara harga cabai besar tetap, di kisaran angka Rp 18 ribu per kilogram.
Untuk harga daging ayam broiler saat ini berada di angka Rp 35 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp 60 ribu per kilogram. Harga tersebut cenderung stagnan, dari harga sebelumnya.
Sementara harga telur ayam broiler naik sebesar Rp 24 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram.
Tonton juga 'Anies Pimpin Apel Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru':