Tokopedia berencana menggunakan dana tersebut untuk mendorong pembangunan teknologi dan infrastruktur yang akan membantu operasional perusahaan. Dua hal tersebut diharapkan bisa memberdayakan jutaan bisnis lokal untuk tumbuh dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
"Memasuki tahun kesepuluh, Tokopedia akan mengembangkan ekosistem kami menjadi infrastructure-as-a-service (IaaS) dimana teknologi logistik, fulfillment, pembayaran, dan layanan keuangan kami akan memberdayakan perdagangan, baik online maupun offline," kata CEO dan salah satu pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dalam keterangan resminya, Rabu (12/12/2018).
Ini akan memperluas skala dan jangkauan Tokopedia, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bagi jutaan bisnis dan mitra dalam ekosistem Tokopedia. Hal ini diharapkan mampu mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
Tokopedia sendiri telah menyediakan akses ke lebih dari 100 juta jenis produk kepada masyarakat Indonesia. Dengan tingkat adopsi internet di Indonesia yang terus bertumbuh pesat, Tokopedia percaya pada potensi pertumbuhan perusahaan bisa terus berkelanjutan.
"Kami melihat misi perusahaan kami - memudahkan untuk memulai dan membangun bisnis di mana saja - tercermin dalam perjalanan Tokopedia," kata Kenny Ho, Head of Investment, Southeast Asia and India di Alibaba Group.
Tonton juga 'Suntikan Dana US$ 1 M untuk Tokopedia':
(eds/hns)