Dalam acara ini hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai tamu undangan. Dia juga berkesempatan untuk memberikan pidato.
Dalam pidatonya Sri Mulyani sempat memperingatkan para akuntan, bahwa profesinya saat ini terancam tergantikan oleh mesin. Menurutnya dengan kemajuan teknologi saat ini, akuntan merupakan salah satu profesi yang terancam digantikan oleh artificial intelligence (AI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sri Mulyani mengatakan, kemajuan teknologi tidak akan bisa dibendung. Dengan perkembangan yang sangat masif, maka para akuntan perlu berevolusi.
"Dengan konteks teknologi terus berubah, maka what next tata kelola dan akuntabilitas. Presiden selalu tekankan kita harus bangun banyak SDM melalui pelatihan. Jangan sampai nanti ada akuntan baru yang tergantikan. Ini PR yang sangat serius," tegasnya.
Selain itu, menurut Sri Mulyani, IAI juga memiliki pekerjaan rumah untuk menyederhanakan tentang produk-produk akuntansi. Dia berharap agar masyarakat awam juga bisa memahami tentang akuntansi.
"Jangan sampai mereka sedikit-sedikit sakit perut mendengar akuntansi. Nanti ada standar akuntansi usaha kecil, standar akuntan usaha menengah, standar akuntansi besar, standar akuntansi holding, syariah, banyak banget. Pak Mardiasmo aja kalau ngomong istilah akuntansi saya bingung, apa lagi itu. Can you make it simple?" ujarnya.
Dalam Kongres XIII Sri Mulyani pun menjagokan Wakil Menterinya, Mardiasmo untuk terpilih kembali menjadi Ketua IAI. Dirinya merasa bangga karena telah memiliki seorang wakil pakar akuntansi.
"Itu semua jadi PR untuk ketua yang baru, dan saya harap Pak Mardiasmo terpilih lagi, tunggu besok. Saya bangga punya wakil sudah profesor, guru besar, Ketua IAI juga," tuturnya.
Tonton juga 'Robot Seni Tari Indonesia Dipamerkan di Indocomtech":
(das/dna)