Berdasarkan PMK 158 Tahun 2018 yang dikutip, Jumat (14/12/2018), kenaikan tarif cukai alkohol ini hanya terjadi pada minuman yang masuk dalam golongan A.
Namun beleid ini juga mengatur mengenai tarif cukai bagi etil alkohol yang merupakan barang cair, jernih, tidak berwarna, merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C2H50H, yang diperoleh baik secara peragian dan atau penyulingan maupun secara sintesa kimiawi.
Sedangkan untuk MMEA adalah semua barang cair yang lazim disebut minuman yang mengandung etil alkohol yang dihasilkan dengan cara peragian, penyulingan, atau cara lainnya, antara lain bir, shandy, anggur, gin, whisky, dan yang sejenis.
Selanjutnya, KMEA adalah bahan yang mengandung etil alkohol yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong dalam pembuatan minuman yang mengandung etil alkohol.