Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah rantai perekonomian menjadi semakin simpel. Dari yang semula melibatkan banyak rantai, sekarang tidak perlu lagi.
Seperti halnya pemberian tugas dari dosen kepada mahasiswanya. Dulu, di saat internet masih terbatas, pemberian tugas pasti berwujud selembar kertas yang kemudian digandakan atau fotokopi agar bisa dibagikan rata kepada seluruh siswanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tetap eksis di era digital, Enda salah satu pemilik toko fotokopi dan penjilidan Pelangi Mandiri di seberang Universitas Gunadarma membeberkan strateginya.
"Strateginya adalah mengenai fasilitas, harga yang terjangkau, hingga membuka orderan cetak yang banyak," kata Enda saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (12/12/2018).
Strategi fasilitas, kata Enda, adalah menyediakan komputer di toko, di mana komputer itu bisa digunakan oleh para konsumen mengedit naskahnya sebelum mencetak dan menjilid.
Ketersediaan komputer ini tentu menjadi hal yang baru dan memberikan kemudahan bagi konsumen. Berbeda di saat internet masih terbatas, konsumen yang datang sudah dipastikan langsung mencetak dan menjilid.
"Kita juga menerima 'ngeprint' melalui email, jadi misalnya mahasiswa yang mau 'ngeprint' lewat email, pertama harus WA (whatsapp) dulu, setelah itu kirim tugasnya, besok pagi bisa diambil," jelas dia.
Tidak hanya itu, strategi yang dilakukan Enda agar tokonya masih tetap eksis pun dengan memperluas produk percetakan. Dari yang semula hanya cetak dan jilid tugas, serta fotokopi atau penggandaan, kini menerima cetak spanduk, id card, cetak gambar di gelas, hingga buku yasin.
"Walaupun jarang atau masih sedikit, tapi lumayan," ungkap dia. (erd/dna)