Perpanjangan Kontrak Pelabuhan Diprotes, JICT: Bukan Urusan Pegawai

Perpanjangan Kontrak Pelabuhan Diprotes, JICT: Bukan Urusan Pegawai

Saifan Zaking - detikFinance
Senin, 17 Des 2018 14:17 WIB
JICT/Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Serikat Pekerja (SP) Jakarta International Container Terminal (JICT) memprotes perpanjangan kontrak dengan Hutchison. Aksi ini dilakukan di depan gedung Kementerian BUMN sejak pukul 10.00 WIB.

Wakil Direktur Utama JICT Riza Erivan berkomentar nengenai aksi tersebut yang dinilai bukanlah domain pegawai. Pihaknya pun akan terus menaati apa yang pemerintah lakukan mengenai perjanjian tersebut.

"Ini kan domainnya pemerintah sama pemegang saham, bukan urusan pegawai. Kita sih ikut gimana pemerintah aja nantinya mau diapain," jelasnya ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (17/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kerja sama PT Pelindo II (Persero) dengan Hutchinson telah berjalan hampir 20 tahun.

"Itu kan udah mulai dari 1999, sekarang ini kan kerja samanya untuk kontrak yang baru, oke saja, kita juga sudah hampir 20 tahun lah," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama tersebut tidaklah merugikan, bahkan dinilai semakin baik. Ia menghubungkannya dengan gaji pegawai JICT, di mana gaji karyawannya merupakan yang tertinggi di seluruh Indonesia.

"Ya kita melihatnya dari sebelah mana yang merugikan, terbukti pegawai JICT tambah semakin makmur, gaji juga paling tinggi diseluruh Indonesia. Gaji-gaji pegawai JICT kita bandingkan dengan perusahaan lain, saya yakin lebih dibandingkan perusahaan yang lain," terangnya.


Riza kecewa melihat para pegawai yang melakukan aksi protes tersebut. Sebab, tanda tangan kontrak tersebut merupakan keputusan pemerintah.

"Sebetulnya sangat disayangkan ya, karena perpanjangan kontrak ini bukan domainnya pegawai, ini urusan pemerintah sama pemegang saham," tutupnya. (ara/ara)

Hide Ads