Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan bahwa sekitar seminggu jelang natal harga di pasar memang akan naik. Hal ini karena kenaikan permintaan di pasar.
"Di tanggal ini biasanya lima tahun terakhir ini tanggal ini akan ada lonjakan permintaan ya, 21, 22, 23 sampai tahun baru memang permintaan cukup tinggi. Supply dan demand-nya dikhawatirkan tidak imbang," kata Abdullah saat dihubungi detikFinance, Sabtu (22/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Abdullah para pedagang di pasar pada pekan-pekan jelang Natal dan Tahun Baru persediaan barangnya tidak banyak bertambah. Lalu dikagetkan dengan permintaan pasar yang mulai menanjak.
"Karena pedagang itu stoknya sama (dari hari sebelumnya) tapi demand-nya mulai berbeda (bertambah). Jadi psikologi pasar membiasakan diri naik dalam momen ini," kata Abdullah.
Lebih lanjut menurut Abdullah, menyarankan harusnya para konsumen berbelanja jauh-jauh hari sebelum Natal. Pasalnya makin banyak yang berbelanja pada satu hari, makin naik harga di pasar.
"Jauh jauh hari saya ingatkan, agar pembeli jangan membeli belanjaan dalam waktu yang bersamaan. Kalau bersamaan pasti akan ada tren kenaikan," ujar Abdullah. (ara/ara)