.webp)
"(Operasional Tol Trans Jawa) Pasti ada (dampaknya bagi jumlah penumpang pesawat), pasti ada. Saya mendapat laporan berpengaruh selama masa angkut libur Nataru ini, tapi tidak berpengaruh terhadap volume harian," kata Komisaris PT Angkasa Pura I Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (25/12/2018).
Hal tersebut disampaikan Ngabalin kepada wartawan di sela meninjau Posko Nataru di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Menurut Ngabalin, jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan karena sebagian masyarakat memilih memakai moda transportasi angkutan darat dengan melintasi Tol Trans Jawa. Selain menjajal jalur tol baru tersebut, alasan lainnya karena tarif tol belum dipungut biaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama menjelaskan jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto selama libur Nataru memang meleset dari prediksi awal. Dibukanya Tol Trans Jawa menjadi salah satu pemicunya.
"Kita prediksi kenaikan hampir 8,2% selama masa libur Nataru dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tapi pada puncak arus mudik H-3 Natal, diprediksi 28 ribu penumpang ternyata hanya 27.350 penumpang, berarti ada kekurangan," jelasnya.
"Prediksi sekian tapi tidak tercapai ada beberapa hal, ada yang tertunda akibat cuaca buruk, close runway karena visibility kurang. Juga ada laporan salah satunya sekarang dibuka tol dari Surabaya ke arah Yogya, hanya 4 jam perjalanan, kebetulan juga digratiskan dan ini juga jadi pilihan masyarakat, barangkali secara tidak langsung memang ada pengaruhnya karena memang ada beberapa flight dari Surabaya mengalami penurunan jumlah, tapi tidak signifikan," lanjutnya.
Diketahui, jalur tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Surabaya dibuka untuk mendukung arus lalu lintas ketika memasuki libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Ada beberapa ruas tol yang digratiskan hingga akhir Desember 2018.
(ang/ang)
