Pemerintah AS Masih Tutup karena Trump Ngotot Bangun Tembok Perbatasan

Pemerintah AS Masih Tutup karena Trump Ngotot Bangun Tembok Perbatasan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 27 Des 2018 13:01 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginginkan agar pemerintah mendapatkan anggaran untuk pembuatan tembok baru di perbatasan. Belum ada kesepakatan dengan parlemen soal hal ini. Walhasil, pemerintahan AS tutup.

Trump menyebut akan tetap berpegang teguh pada keinginanya membuat tembok baru di perbatasan. "Maksud saya, kita harus memiliki tembok untuk keamanan dan keselamatan negara kita," kata Trump dikutip dari CNN, Kamis (27/12/2018).

Permohonan anggaran untuk tembok tersebut diharapkan bisa mencapai kesepakatan dalam waktu cepat dan bisa segera masuk dalam rencana pengeluaran pemerintah. Dia mengungkapkan minggu ini Wakil Presiden AS Mike Pence mengajukan anggaran sebesar US$ 2,5 miliar kepada parlemen. Jumlah ini separuh dari permintaan Trump yang mencapai US$ 5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia menyebut pimpinan dewan perwakilan rakyat (DPR) di AS Nancy Pelocy sebagai penyebab tutupnya pemerintahan AS. Trump menyalahkan Demokrat karena penutupan pemerintahan ini. Dia mengatakan Demokrat di California saat ini menjadi penghalang permintaan dana untuk pembangunan tembok tersebut. "Nancy yang memulai semua ini, mungkin jika tidak dilakukan, mereka tidak akan mendapatkan suara," imbuh dia.

Pimpinan Senat Chuck Schumer mengungkapkan terjadi kegagalan negosiasi antara pihak Gedung Putih dan Parlemen. "Presiden mengingingkan penutupan (pemerintahan) itu, tapi sepertinya dia tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya," imbuh dia.


Pada malam Natal, Trump memposting cuitannya yang mengecam Demokrat karena tidak menanggapi penawaran yang dilakukan Pence. "Demokrat tidak ingin membuat kesepakatan, ini akan merugikan negara daripada pembuatan tembok perbatasan. Gila!," cuit Trump. (kil/zlf)

Hide Ads