"Kami datang ke sini, ke lapangan adalah bagaimana kita mungkin menyiapkan hunian sementara (huntara). Karena memang mereka yang rumahnya hancur dan sekarang juga musim hujan, sangat penting mereka itu ada hunian sementara," ujar Rini di Kantor Kecamatan Sumur, Pandeglang, Sabtu (29/12/2018).
Menurut Rini pentingnya huntara bagi pengungsi adalah agar para pengungsi bisa mendapatkan fasilitas MCK layak, air bersih sehingga mereka bisa beraktivitas normal kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rini juga menekankan penghuni juga butuh BBM untuk transportasi, LPG untuk memasak, dan jaringan telekomunikasi agar warga juga bisa menerima dan mengirim informasi.
"Selain itu kita membuat dapur umum, kita menyediakan klinik. Kemarin Klinik Kereta Api juga datang, Klinik Kimia Farma juga ada. Jadi semua kita bersinergi sama-sama," ujarnya.
Dia pun menjelaskan alasannya datang langsung yaitu ingin mendengar dan melihat langsung pemaparan dan penjelasan keadaan Sumur langsung dari camat dan kepala desa setempat.
"Bupati juga kemarin sudah menawarkan 'Bu Rini udah deh kita pakai heli', enggak bupati biar kita lewat jalan darat aja karena supaya betul-betul melihat situasinya seperti apa secara langsung dengan pak camat, dengan kepala desa, sehingga tahu apa sih yang dibutuhkan," katanya.
Rini datang ditemani dengan Bupati Pandeglang Irna Narulita, jajaran direksi BUMN dari PLN, Telkom, Krakatau Steel, BNI, Waskita Karya, Hutama Karya, dan direksi BUMN lainnya. Rini pun disambut oleh camat dan kepala desa di wilayah Sumur. (idr/eds)