Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh kenaikan harga bukan terjadi pada beras milik Bulog, tapi pada beras merek lain.
Baca juga: Harga Beras Medium Naik Tipis ke Rp 9.798/Kg |
Hal itu dikarenakan, Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki metode pencatatan harga beras berdasarkan yang paling laku di pasaran. Sedangkan, beras Bulog tidak banyak diminati sehingga tidak tercatat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan saat ini terjadi perubahan segmen pasar. Dari sebelumnya masyarakat membeli beras jenis medium menjadi premium.
"Ada juga perubahan segmen dari masyarakat sebelumnya beli beras medium terus beralih beli beras jenis premium," jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ke istana negara. Jokowi meminta agar ada operasi pasar untuk stabilisasi karena terjadi kenaikan harga beras sebesar Rp 40 - Rp 50 per kilogram (kg).