Keluar dari Uni Eropa, Inggris Bentuk Dubes Khusus ASEAN

Keluar dari Uni Eropa, Inggris Bentuk Dubes Khusus ASEAN

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 10 Jan 2019 18:59 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta -
Setelah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa alias Brexit, kini Inggris mulai fokus untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara lain di dunia. Salah satu yang menjadi fokus adalah dengan negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN).
Upaya itu ditunjukkan dengan kehadiran Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Inggris, Sir Simon McDonald ke Sekretariat ASEAN. Dia datang ditemani 10 orang duta besar untuk 10 negara di ASEAN.
"Sinyal yang kami berikan bahwa Inggris ingin meningkatkan hubungan dengan ASEAN. Jadi saya mengatakan kepada Deputi Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi ASEAN (Aladdin D. Rillo) bahwa kami tahun ini menargetkan untuk di ASEAN," ujarnya di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan bahwa Inggris akan menunjuk Duta Besar khusus untuk ASEAN. Hadir juga dalam pertemuan itu Deputi Sekretaris Jenderal Masyarakat Politik-Keamanan ASEAN (APSC) Hoang Anh Tuan.

Untuk saat ini pihaknya menunjuk Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik untuk merangkap menjadi Duta Besar Inggris untuk ASEAN. Hal itu menjadi salah satu informasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.
"Duta besar di Indonesia akan juga menjadi duta besar ASEAN. Ini menjadi pekerjaan baru baginya. Deputi sudah menerima hal itu. Tadi merupakan diskusi yang baik untuk mengembangkan hubungan Inggris dengan ASEAN," tambahnya.

Duta besar Inggris untuk ASEAN itu akan resmi bekerja di tahun ini. Sayangnya dia tidak merinci apa saja kerja sama yang akan ditingkatkan antara Inggris dengan ASEAN.
Meski begitu, menurutnya ini merupakan langkah awal yang baik. Sebab selama 45 tahun terakhir hubungan kerja sama antara Inggris dengan ASEAN selalu dilakukan melalui Uni Eropa.
"Ke depan kami tidak akan dengan Uni Eropa. Kami menjadi sangat terbuka untuk seluruh dunia termasuk ASEAN," tutupnya.
(das/zlf)

Hide Ads