Direktur Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar Utomo mengatakan daging kerbau tersebut akan didatangkan dari India. Adapun, pengiriman akan dilakukan secara bertahap.
Adapun, hingga saat ini Surat Persetujuan Impor (SPI) belum dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. Namun, ia menargetkan izin tersebut akan keluar dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan daging kerbau akan dikirim sebanyak 8 ribu ton di tahap pertama. Namun, angka tersebut akan menyesuaikan bila dinilai masih dibutuhkan lebih.
"Diatur kuotanya, sesuai kebutuhan sehingga biaya tidak mahal. Tender pertama diharapkan bisa datang 8 ribu ton. Tapi kalau pesanan banyak ya kita datangkan daging impor lebih banyak," ungkap dia.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan keputusan membuka impor daging kerbau dari India dilakukan karena hal tersebut berkaitan dengan neraca perdagangan yang surplus tinggi dengan India.
"Yang sudah kita putuskan adalah impor daging kerbau saja. 100 ribu ton karena kita dengan India surplus perdagangannya gede," kata Darmin di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (19/12/2018). (fdl/dna)