ASDP Rogoh Rp 2,2 T untuk Beli Kapal dan Bangun Dermaga

ASDP Rogoh Rp 2,2 T untuk Beli Kapal dan Bangun Dermaga

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 16 Jan 2019 14:23 WIB
Foto: Dok. PT ASDP Merak
Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengalokasikan investasi sebesar Rp 2,2 triliun di tahun 2019. Dana tersebut untuk membeli kapal serta mengembangkan dermaga.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menerangkan, dana tersebut di antaranya untuk mengembangkan dermaga di Merak dan Bakauheni.

"Tahun ini ada satu pasang dermaga baru di Merak-Bakauheni yang kemudian kita tambah, sudah jadi, insyaAllah operasional Lebaran nanti. Kemudian kita membangun satu pasang dermaga tahun ini jadinya tahun depan, tapi itu beberapa hal yang kita ingin pastikan ketika jalan darat antar dua pulau sudah mulus, kita ingin pastikan nyeberangnya juga mulus," kata Ira di kantornya, Rabu (16/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ira juga mengatakan, tahun ini ASDP akan menambah 11 kapal.

"Dari segi penambahan 5 tahun ke depan merencanakan menambah 54 kapal, tahun ini kami mengadakan 11 kapal," ujarnya.


"Ada kapal baru, ada kapal yang tidak baru. Karena kapal itu bukan seperti mobil atau pesawat yang segera beli, harus didesain sesuai lintasannya kalau mau cepat. Ada 4 kapal tambahan hampir tidak mungkin kapal baru untuk yang 4," tambahnya.

Direktur Keuangan ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan mengatakan, dana Rp 2,2 triliun itu berasal dari sisa pernyataan modal negara (PMN) sebesar Rp 500 miliar. Lalu, sebanyak Rp 1,7 triliun dari anggaran internal.

"Tahun ini PMN sekitar dari sisa ya Rp 500-an miliar, dari Rp 2,2 triliun dari PMN itu Rp 500 miliar. Dana internal Rp 1,7 triliun, lebih besar dana internal," paparnya.

Lebih rinci, dari Rp 2,2 triliun di antaranya sebanyak 39 hingga 40% untuk pengadaan kapal, 24% untuk pengembangan dermaga, 9% untuk investasi peningkatan pelayanan.

"24% terkait pengembangan dermaga, yang sedang on progres di Merak dan Bakauheni. Karena seperti diketahui bahwa di sana jumlah kapal dan dermaga, jumlah kapal cukup banyak, sehingga kapal dalam waktu sebulan tak bisa full," tutupnya. (zlf/zlf)

Hide Ads