Harga Buah Naga Anjlok, Bupati Anas: Kita Diversifikasi Pertanian

Harga Buah Naga Anjlok, Bupati Anas: Kita Diversifikasi Pertanian

Ardian Fanani - detikFinance
Selasa, 22 Jan 2019 15:44 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Anjloknya harga buah naga di Banyuwangi ditanggapi serius oleh pemerintah daerah setempat. Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pertanian akan melakukan penyuluhan dan sosialisasi ke beberapa petani di Banyuwangi menanggulangi merosotnya harga buah naga.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, anjloknya harga buah naga ini akibat terjadinya panen raya sehingga harga murah. Dinas Pertanian Banyuwangi telah melakukan investigasi terkait dengan pembuangan hasil panen buah naga di wilayah Banyuwangi.

"Hasilnya adalah buah naga yang dibuang itu sudah tidak layak dikonsumsi atau buah reject. Mau tidak mau harus dibuang," ujar Anas kepada detikFinance, Selasa (22/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Diakui Anas harga buah naga memang naik turun seiring dengan panen raya yang terjadi saat ini. Ini dikarenakan, pihaknya tak bisa menghalau para petani menanam buah naga secara bersamaan.

"Memang naik turun (harga buah naga) kan ya. Siklus ini saya kira setiap waktu terjadi di Banyuwangi, dan besok naik lagi. Kemudian kita selama ini susah menahan orang tidak menanam buah naga, ini karena semua orang nanam buah naga, maka di waktu tertentu ketika musimnya sama harganya turun," ujarnya.

Menurutnya hal ini merupakan hukum pasar sehingga harga buah naga menjadi turun. Anas mengaku saat ini pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan diversifikasi pertanian.

"Ini karena keinginan masyarakat yang ingin menanam buah naga tentu kita tidak bisa larang. Dulu ada lahan subur yang tidak ditanami buah naga terpaksa ditanami buah naga, mudah-mudahan ke depan diversifikasi pertanian bisa disampaikan dan dipahami sehingga demikian orang tidak menanam buah naga," pungkasnya.


Diberitakan sebelumnya, para petani geram akibat harga buah naga anjlok. Mereka kemudian membuang hasil panen buah naganya ke sungai dan menjadikan pakan ternak sapi.

Sementara untuk harga buah naga grade A dihargai Rp 1.000 per kilogram (kg). Sementara untuk buah naga grade B dihargai Rp 500 per kg dan untuk buah naga grade C tidak laku untuk dijual.

Para petani berharap, agar harga buah naga di Banyuwangi ini bisa kembali naik mengingat dalam sepekan ke depan bertepatan dengan Hari Raya Imlek. (ara/ara)

Hide Ads