Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda mengatakan penyelenggaraan ini mampu meningkatkan nilai suatu produk. Sehingga produk yang menang bisa berprestasi di ajang internasional.
"GDI merupakan sebuah pengakuan yang diberikan kepada desainer atau pelaku usaha berorientasi ekspor. Melalui prestasi di ajang ini kami ingin para pemenang dapat naik kelas dan mendapat pengakuan internasional," kata dia di Kemendag, Kamis (24/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, pendaftaran ini dibuka mulai tanggal 24 Januari-24 Maret 2019 melalui website iddc.kemendag.go.id/gdi dan tak dipungut biaya.
"Pendaftaran melalui online ya di website. Mulai tanggal 24 Januari hingga 24 Maret dan gratis," jelas dia.
Arlinda juga berharap, pemenang dari GDI dapat bertanding di pemeran internasional G-Mark. Sehingga peluang ekspor produk Indonesia akan jauh lebih besar.
Produk unggulan, kata Arlinda, yang diharapkan bisa diproduksi massal ke depan untuk ekspor, seperti kain batik, sepeda bambu hingga mesin pembuat kopi.
"Suatu produk yang memiliki peluang di pasar ekspor. Itu harapannya yang bisa (diproduksi massal ke depan) sepeda bambu, coffe maker, dan scarf batik," tutup dia.