Tantangan RI Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Era Digital

Tantangan RI Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Era Digital

Saifan Zaking - detikFinance
Selasa, 29 Jan 2019 09:30 WIB
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Jakarta - Revolusi Industri keempat (4.0) telah melahirkan beragam profesi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Berbagai lowongan pekerjaan untuk profesi baru terus bermunculan dari berbagai bidang industri sehingga membuka peluang pekerjaan baru untuk masyarakat.

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, salah satu profesi di dunia teknologi informasi yang saat ini makin diminati adalah Data Scientist (Analis Data).

Di luar itu, banyak profesi lain yang juga meningkat permintaannya seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, peluang ini juga menyimpan risiko. Bila pemerintah gagal mempersiapkan generasi muda untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di era digital, bisa jadi besarnya peluang ekonomi digital di RI malah gagal terwujud.

Namun, ada peluang lain yang bisa digunakan untuk memanfaatkan momentum perkembangan teknologi. Yakni dengan mendorong pemanfaatan teknologi oleh generasi muda untuk berwirausaha.

"Kemampuan anak-anak muda generasi milenial di tanah air dalam industri teknologi komunikasi, industri kreatif dan kewirausahaan di tanah air luar biasa dan sangat membanggakan. Jika semakin banyak anak anak muda lebih memilih menekuni dunia bisnis atau kewirausahaan, akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang," papar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Arief Budhy Hardono, Selasa (29/1/2019).

Ia berpendapat, dengan semakin banyak anak muda yang terjun ke dunia bisnis akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia. Mengurangi jumlah pengangguran. Namun, butuh dorongan dari pemerintah agar jumlah jumlah wirausaha muda ini bertambah.

"Saat ini jumlah anggota masyarakat yang terjun menekuni dunia bisnis, tidak lebih dari 5 % dari jumlah penduduk Indonesia. Padahal kita perlu lebih banyak lagi anggota masyarakat khususnya anak anak muda yang mau terjun di dunia bisnis dengan segala suka dan dukanya," tambah dia.




Salah satu kendala yang menghambat penciptaan wira usaha baru adalah modal. Selain itu juga pemasaran serta pengembangan inovasi. Untuk itu para pengusaha muda perlu didorong dan diberikan bimbingan baik dalam bidang permodalan maupun jaringan pemasaran, agar bisnis yang digelutinya semakin maju dan semakin meningkat kelasnya.

"Untuk membantu dan mendorong para milenial entrepreneur dalam mengembangkan bisnisnya, baik dari segi permodalan maupun mendapatkan partner kerja, Pengurus Pusat ILUNI UI akan menggelar Millennial Entrepreneurs Festival 2019 atau MEF 2019," bebernya.

"Kami menyelenggarakan acara ini, sebagai bentuk sumbangsih kami kepada bangsa. Yakni memberikan dorongan dan bimbingan sekaligus semangat bagi para pengusaha atau pebisnis pemula atau millennial entrepreneur juga ingin mempertemukan mereka dengan para pelaku ekonomik kreative yang sudah berjaya baik di tingkat nasional maupun internasional," tandas dia. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads