Anies tiba di kantor Darmin sekitar 15.25 WIB, Rabu (30/1/2019). Berdasarkan agenda Darmin, keduanya dijadwalkan bertemu sekitar 15.30 WIB.
Keduanya diagendakan untuk membahas implementasi layanan perizinan usaha melalui sistem online single submission (OSS) atau perizinan online terpadu. Keduanya juga membahas tingkat kemudahan berusaha alias ease of doing business (EODB) Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang memang yang paling sulit adalah mengintegrasikan kabupaten dan kota. Ada 514 kabupaten kota dan 34 provinsi dan ini yang akan kita temukan jika nanti ada kecepatan di pusat juga ada kecepatan di daerah," tuturnya 14 Januari 2018.
Berdasarkan catatan detikFinance, 1 November 2018, World Bank atau Bank Dunia menurunkan peringkat indeks kemudahan berbisnis (EODB) Indonesia dari 72 di tahun lalu menjadi 73.
Penurunan peringkat ini semakin menjauh dari target yang ditetapkan Jokowi. Melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jokowi menargetkan peringkat EODB selanjutnya di posisi ke 40.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun mengatakan ini merupakan pekerjaan rumah atau PR bagi pemerintah. Dia mengatakan pemerintah perlu kerja keras untuk mencapai target tersebut.
"Target yang diberikan pada kita tahun depan itu 40 rankingnya, ya. Bisa nggak? Itu berarti pekerjaan sangat-sangat besar," kata Darmin 1 November 2018.
Baca juga: Darmin Panggil Kepala BP Batam, Ada Apa? |