Dalam salah satu pidatonya saat memastikan pemerintah mengelola perekonomian Indonesia dengan baik, Luhut menyinggung soal sebutan Menteri Utang.
Awalnya Luhut mengomentari soal tudingan banyak orang mengenai tenaga kerja asing di Morowali. Namun Luhut memastikan bahwa pemerintah tidak akan mengkhianati rakyat seperti yang dituduhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak mungkin melacurkan profesionalisme saya, no way. Nggak bisa. Saya kan ingat perjuangan anak buah saya waktu masih operasi. Mana saya khianati mereka. I'm serious, i mean it. Nggak akan pernah. Karena saya bagian dari pengambil keputusan, saya nggak akan biarkan Indonesia ini dimain-mainkan," kata Luhut.
Di tengah-tengah pidato, Luhut kemudian menyinggung nama Sri Mulyani yang juga dia pastikan mengelola keuangan negara dengan baik. Tiba-tiba Luhut melontarkan kalimat soal menteri utang.
"Jadi orang yang bilang menteri utang. Neneknya menteri utang," kata Luhut sambil disambut tawa oleh para hadirin.
Namun Luhut tak menjelaskan lebih lanjut mengenai menteri utang yang dia maksud. Dia hanya memastikan bahwa pemerintah mengelola Indonesia dengan sebaik mungkin.
Luhut kemudian mengatakan kawasan Morowali yang tengah dibangun akan menjadi modal penting untuk industri manufaktur Indonesia. Mengenai tenaga kerja asing yang ada di sana, Luhut memastikan pemerintah mengelolanya dengan baik.
"Kawasan ini sangat penting buat kita. Ini akan menjadi industri yang sangat bagus ke depan. Terintegrasi dengan banyak kawasan," ujar Luhut. (eds/dna)