Taget itu diputuskan dalam Rapat Koordinasi (rakor) di Kantor Divre Bulog, Rabu (30/1/19).
"Dalam rakor ini, telah disepakati strategi pencapaian sergap wilayah kerja Divre Bulog Yogyakarta untuk menyerap gabah/beras petani hingga Maret 2019 sebanyak 75.469 ton," ujar Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Riwantoro dalam keterangan tertulis, Jumat (1/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di menambahkan harga pembelian beras oleh Bulog sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 8.030 per kg. "Apabila terdapat harga di atas HPP, Bulog dapat membeli dengan harga komersial sesuai kualitas," tuturnya.
Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (POPP) Divre BULOG DIY, Unggul Tri Sunu, menegaskan, pihaknya siap menyerap gabah/beras dengan harga HPP maupun komersial.
"Kami juga akan memperluas kerja sama dengan petani maupun penggilingan," ujar Unggul.
Bahkan menurut Unggul, sejak April 2018 pihaknya mendapat tambahan 2 Sub-Divre yaitu Kedu (Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo, Purworejo) dan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga).
"Hingga saat ini kami telah menyerap beras sebanyak 142 ton, dari target Januari-Maret sebanyak 75.469 ton," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sasongko menegaskan, panen akan terus meningkat hingga Maret 2019, sehingga perlu dilakukan akselerasi penyerapan gabah/beras pada bulan-bulan tersebut.
Baca juga: 4 Ton Manggis Asal Banten 'Terbang' ke China |
Penanggung Jawab Sergap wilayah DIY dari Mabes TNI AD Kolonel Matius Jangkung menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Sergap. "Kami bersama anggota siap mengamankan dan mensukseskan kegiatan sergap," tegasnya.
Perpadi DIY yang diwakili Purwandana juga menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan Sergap. "Kami bersama seluruh anggota perpadi siap mendukung sergap sesuai target yang ditentukan," ujarnya.
Untuk memastikan kesiapan Bulog melaksanakan Sergap, Tim juga melakukan kunjungan ke Gudang Beras Bulog (GBB) Kalasan yang berkapasitas 30.000 ton. Saat ini sudah terisi oleh pengadaan beras tahun 2018 sebanyak 1.750 ton yang merupakan CPP, sehingga masih tersedia tempat yang cukup untuk menyimpan beras pengadaan 2019. (prf/hns)











































