Dia menjelaskan penerimaan juga diimbangi dengan belanja yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kami juga membelanjakan sama kuatnya (dengan penerimaan) 99% belanja dari rencana itu tercapai, itu adalah prestasi yang luar biasa. Belanja pendidikan, kesehatan, belanja modal, belanja daerah itu terlaksana semuanya. APBN kami tutup dengan sehat," kata Sri Mulyani di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Selasa (19/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu turunnya signifikan kalau dari nominal triliunnya. Saya yakin bapak ibu yang punya perusahaan mungkin CFO (direktur keuangan) nya tidak bisa melakukan itu. Tapi di sini ada CFO terbaik di dunia (Menkeu terbaik), katanya," imbuh Sri Mulyani, kemudian diikuti tepuk tangan peserta dialog.
Baca juga: Sri Mulyani: Di ASEAN Unicorn RI Luar Biasa |
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini mengatakan APBN Indonesia sehat dan stabil setelah ia masuk dalam pemerintahan pada 2016.
"Saya mau sampaikan, saya kembali ke Indonesia 2016, lebih dari 2 tahun. Saya ingin laporkan ke anda semua, kita sudah buat APBN sehat dan stabil. Ini artinya ekonomi kita tumbuh sehat, kuat dan berkelanjutan," jelas dia.
Saat ini Kementerian Keuangan sedang menyusun APBN 2020. Padahal 2019 baru dijalani selama 2 bulan. Hal ini dilakukan agar penghitungan anggaran bisa dilakukan dengan tepat.
Saksikan juga video 'Duh! Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terburuk Sejak 1945':
(kil/eds)