Bos Smartfren Sebut Industri Telco Dalam Tekanan, Ini Respons Kominfo

Bos Smartfren Sebut Industri Telco Dalam Tekanan, Ini Respons Kominfo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 20 Feb 2019 16:00 WIB
Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta - Industri telekomunikasi dinilai sedang tertekan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Merza Fachys, bahkan dia menilai tekanan terhadap industri telco terasa sejak era pemerintahan Jokowi-JK.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menjelaskan bahwa pemerintah tidak pernah menekan industri telco. Justru pemerintah mau mengembangkan industri ini

"Kami hargai pendapat semua ya ini negara demokrasi, silakan kalau mau pandangan seperti itu. Monggo aja pandangan seperti itu, cuma kami jelas pemerintah itu sikapnya clear, kami mau industri berjalan dengan baik bertumbuh dengan sehat," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) Ferdinandus Setu, kepada detikFinance, Rabu (20/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bahkan menurutnya, industri telekomunikasi justru akan bagus prospek pertumbuhannya. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang makin cepat dan pesat.

"Prospeknya bakal menarik lah, mereka akan tumbuh bersama perkembangan platform telekomunikasi. Mereka akan berjalan beriringan," ungkap Ferdinandus.

Dia mengatakan pihaknya pasti akan mendukung pengembangan industri telekomunikasi. "Kami yakini industri ini akan tumbuh bagus dan kami akan dukung dengan regulasi yang mendukung pergerakan mereka pastinya," katanya.


Sebelumnya, Presdir Smartfren Merza menilai industri telco sedang tertekan. Dia menilai tekanan terhadap industri telco makin terasa sejak era Pemerintahan Jokowi-JK menjabat.

"Memang sejak awal pemerintahan Jokowi rasanya industri telco memang diidentifikasi banyak terjadi tekanan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/2/2019). (ara/ara)

Hide Ads