Menurut Sekretaris Jenderal SPPIKB Hendri Joni PT Pos bagaikan ingin mengklaim dirinya sebagai pahlawan, namun kesiangan.
"(PT Pos) Sedang dalam rangka evaluasi oleh kementerian BUMN, justru Dirut Pos masih melakukan beberapa release di media dengan membangun opini bahwa seolah olah PT Pos sedang sekarat dan Dirut bak tampil akan menyelamatkan Pos dari kehancuran," ungkap Hendri pada keterangan tertulisnya, Jumat (22/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu merupakan sikap kontraproduktif. Padahal kami semua tahu keterpurukan Pos saat ini adalah karena ulahnya dia sendiri dan sekarang ingin tampil sebagai pahlawan kesiangan," ungkap Hendri.
Hendri mengatakan memang pihaknya sedang mendapatkan angin segar pasca aksi beberapa minggu yang lalu, permintaan pihaknya kepada Kementerian BUMN direspon dengan baik, namun dia mengingatkan pihaknya tidak ingin dipermainkan.
"Pasca aksi Rabu 6 Februari 2019 lalu SPPIKB mendapatkan angin segar dari Kementerian BUMN yang menyatakan dalam notulen audiens bahwa akan segera mengevaluasi seluruh direksi Pos Indonesia, namun dalam penantian SPPIKB Kementerian BUMN tak kunjung merombak susunan direksi Pos," kisah Hendri.
"Kami SPPIKB tidak ingin selalu diberi gula-gula seperti audiens-audiens sebelumnya, kami butuh kepastian karena kondisi Pos yang sudah sangat hancur ini tidak semakin parah," tegasnya.