Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, tahun ini pihaknya akan memulai inisiasi dari MLFF. Sehingga diharapkan tahun depan bisa terlaksana.
"Tahun ini ada inisiasi MLFF, sehingga tahun depan diharapkan mulai bisa beroperasi. Di beberapa ruas nanti dimulai tidak ada gate. Di dalam kendaraan ada sensor, tanpa taping kita bisa lewat secara cepat," ujarnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (25/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sekitar 4 badan usaha yang berasal dari beberapa negara yang sudah menunjukkan minatnya untuk ikut serta. Di antaranya Hungaria, Korea, Taiwan dan Indonesia.
"Meskipun tidak menutup kemungkinan negara lainnya. Karena negara lain belum mengetahui rencana kita ini. Kalau kita sudah buka dugaan saya akan lebih banyak lagi," tambahnya.
Danang menambahkan kemungkinan ada dua sistem yang akan dipilih dalam penerapan MLFF yakni Radio Frequency Identification (RFId) dan Global Navigation Satelite System (GNSS). Nantinya akan dipilih berdasarkan kriteria kinerjanya.
"Jadi kami tidak memilih teknologinya. Misalnya dari sisi kegagalan transaksi. Semakin kecil kegagalan transaksinya dialah yang akan dapat tender award. Tentu dengan biaya lebih murah bagi user maupun badan usaha. Ini yang nanti kita buktikan," ujarnya.
Dalam prosesnya nantinya sistem ini juga perlu koordinasi dengan berbagai pihak seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan hingga Bank Indonesia (BI).