"Memang low season biasanya lebih sepi, tapi ini lebih sepi dari low season biasanya. Kalau persentase kita nggak tahu, tapi saya rasa bisa sampai 30% penurunannya. Ini di bawah low season," katanya kepada detikFinance, Selasa (26/2/2019).
Penurunan penjualan tiket pesawat ini juga berimbas pada sepinya sejumlah bandara di Indonesia. Dari pantauan dan informasi yang dihimpun detikFinance, bandara-bandara yang sepi saat ini tercatat seperti di Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Internasional Lombok atau Lombok International Airport (LIA), Bandara Kualanamu Medan hingga Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan selaku pengelola juga mengakui bahwa sepinya Bandara Adi Soemarmo dikarenakan sedang masuk masa low season. Selain karena low season, tingginya harga tiket juga menjadi salah satu penyebab utama.
"Hal tersebut disebabkan beberapa hal diantaranya adalah tiket yang masih di atas rata-rata perolehan sebelumnya, masa low season dikarenakan awal tahun perjalanan bisnis masih rendah, masa sekolah dan sebagainya," kata dia.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga Maret-April 2019. Setelah itu, diperkirakan kembali normal.
"Kami perkirakan hingga Maret-April. Semoga perjalanan udara kembali normal," tuturnya.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut sepinya Bandara Adi Soemarmo lebih dikarenakan musim sepi yang sedang berlangsung saat ini. Selain itu penerbangan Solo-Surabaya menurun jumlahnya lantaran adanya peralihan moda transportasi yang dilakukan penumpang pesawat, yang awalnya naik pesawat kini memilih jalur darat via Tol Trans Jawa.
Saat disinggung mengenai harga tiket pesawat, Budi mengatakan pihaknya masih akan meneliti mengenai hal tersebut.
"Ya nanti saya teliti lagi," ungkap Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (25/2) kemarin. (eds/ara)