"Saya ketua KNKS, Komite Nasional Keuangan Syariah. Kenapa saya sendiri? Karena saya melihat Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, ekonomi syariah kita baru 5%. Malaysia 23%. Saudi 51%. UEA 19%," ujar Jokowi saat silaturahmi dengan kiai dan habib se-Jadetabek di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Sejalan dengan itu, Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin Wakil Ketua Umum Syafruddin mengadakan audiensi dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Kantor Kemenko PMK, Senin (25/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini bidang-bidang yang berkaitan dengan bidang perempuan, anak berkoordinasi erat dengan Kementerian Agama, Kementerian PPA, dan Kementerian Kesehatan," ujar Syafruddin yang juga menjabat sebagai Ketua Harian DMI.
Pada kesempatan tersebut, Syafruddin juga menjelaskan sepuluh program unggulan DMI diantaranya adalah pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, masjid sebagai destinasi wisata religius, dan juga bersih-bersih masjid.
"Kita dorong agar masjid menjadi pusat kegiatan yang positif dengan satu tujuan yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid," ujarnya.
Syafruddin saat melakukan audiensi didampingi beberapa pengurus DMI diantaranya adalah Sekjend Arief Rosyid, Ketua DMI Maria Ulfah dan Bendahara Umum DMI Machfud Sidik.
Menteri PMK Puan Maharani menyambut baik rencana Silatnas yang akan dilaksanakan DMI khususnya terkait Gerakan Masjid Ramah Anak. "Banyak sekali kegiatan yang bisa kita lakukan bersama, termasuk melibatkan Kementerian Kesehatan untuk gerakan masjid ramah anak," kata Puan. (dna/fdl)