Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,3%, RI Harus Ganti Komoditas Ekspor

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,3%, RI Harus Ganti Komoditas Ekspor

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 28 Feb 2019 16:37 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% di 2019. Ekspor dan investasi masih menjadi beberapa andalan pendorong perekonomian.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyebut, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, Indonesia harus mulai mengganti produk ekspornya.


Oke menyebut saat ini Indonesia masih sangat mengandalkan ekspor produk-produk primer, alias sumber daya alam (SDA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah pertama yang harus dihadapi bahwa Indonesia masih banyak dari komoditi primer. Padahal permintaan global 81% manufaktur, hanya 19% untuk komoditi primer," kata Oke dalam acara diskusi bersama Kadin di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Oke menyebutkan, 46% produk ekspor Indonesia adalah komoditas primer. Bila dibandingkan dengan permintaan global terhadap komoditas tersebut, maka pasarnya tidak terlalu besar.


Oleh karenanya, Indonesia harus mulai fokus mendorong ekspor produk manufaktur yang permintaan globalnya tinggi. Di sisi lain, Indonesia disebut Oke masih tertinggal dalam soal rantai perdagangan dunia.

"Tantangan lain fakta bahwa Indonesia masih tertinggal dalam rantai perdagangan dunia. Keterlibatan Indonesia masih terbatas komoditas tertentu, garmen, alas kaki," paparnya.

"Indonesia untuk berhasil capai visinya adalah daya saing dan keterbukaan. Banyak yang harus dipenuhi. Ekspor fokusnya perlu dialihkan ke produk dengan nilai tambah melalui pengembangan industri hulu," tambah Oke. (ara/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads