Prabowo melanjutkan, uang yang 'parkir' di luar negeri itu mencapai Rp 11.000 triliun atau dua kali dari jumlah uang yang berada di bank.
"Uang warga negara Indonesia di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank di seluruh bank di dalam negeri Rp 5.400 triliun. Berarti dua kali kekayaan Indonesia berada di luar Indonesia, tidak berada di negeri Indonesia," kata Prabowo saat pidato kebangsaan 'Prabowo Menyapa' di Grand Pacific Hall Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (27/2) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang WNI Akan Dikejar
Foto: Screenshot Live Streaming akun YouTube Jokowi Amin
|
Hal ini sekaligus menjawab pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang bilang banyak uang WNI di luar negeri. Jumlahnya fantastis yaitu mencapai Rp 11.000 triliun.
"Ya datanya di ini saja, kalau memang ada data dan ada bukti-bukti mengenai itu, ya disampaikan saja ke pemerintah, akan kita kejar kalau memang ada benar," kata Jokowi disela-sela kunjungan kerja di Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Jokowi akan mengejar uang dengan jumlah fantastis tersebut jika memang datanya ada. Bahkan dirinya meminta kepada Prabowo Subianto untuk menyampaikan datanya kepada pemerintah.
Jokowi Juga Pernah Bilang Rp 11.000 T
Foto: Ardan Adhi Chandra
|
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.
"Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda," ujar Jokowi.
Dia mengatakan, pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.
Jokowi juga pernah menyebut data itu dalam acara sosialisasi tax amnesty. Saat itu Jokowi mengatakan harta orang Indonesia yang disimpan di luar negeri sangat banyak.
Namun, mayoritas harta tersebut belum dilaporkan ke Ditjen Pajak. Beberapa tahun yang lalu dalam satu kesempatan Jokowi pernah menyinggung soal uang WNI yang parkir di luar negeri mencapai Rp 11.000 triliun.
Jokowi menjelaskan, di 2018 akan ada keterbukaan arus informasi yang tidak bisa dicegah oleh negara manapun. Karena semua negara telah menyepakati aturan internasional mengenai keterbukaan informasi tersebut.
Singgung Tax Amnesty
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
|
"Itu hal yang susah untuk dibicarakan benarnya berapa (jumlah uang WNI di luar negeri). Tapi kan salah satu tahap langkah kita itu dengan amnesti pajak waktu itu dan cukup banyak," kata dia usai menghadiri rapat CPOPC di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
"Sekarang masih tersisa ya nggak tahu," sambung mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini.