Bahan Pangan Beri Andil Positif Terhadap Inflasi di Februari 2019

Bahan Pangan Beri Andil Positif Terhadap Inflasi di Februari 2019

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Minggu, 03 Mar 2019 15:25 WIB
Foto: Erliana Riady
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim bahan pangan kembali memberi andil positif pada angka inflasi di Februari 2019. Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi pada Februari di antaranya daging ayam ras, telur, sayuran, jeruk, hingga ikan segar.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, kondisi saat ini sangat berbeda dengan kondisi 4-5 tahun lalu, di mana setiap puncak musim hujan seperti bulan Januari dan Februari biasanya harga sayuran di Indonesia menjadi tinggi.

Curah hujan tinggi menyebabkan masalah dalam budidaya, di antaranya serangan hama penyakit yang tinggi sehingga membuat pasokan minim dan mempengaruhi harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sedangkan saat ini sudah bisa diatasi. Petani bisa sayuran (cabai, bawang, dan lain-lain) bisa menanggulangi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dengan pendekatan teknologi dan bibit unggul. Sehingga panen di bulan Januari-Februari, dan mendapatkan harga yang layak," ujar Kuntoro, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/2019).

Menurut Boga, upaya penanggulangan serangan OPT terbukti berhasil membuat harga bahan pangan terkendali karena produksi komoditas pertanian melimpah. Harga beberapa komoditas ini turun karena harga jagung pakan turun yang menyusul panen raya jagung di seluruh Indonesia.

Saat menghadiri kegiatan panen petani jagung di Gorontalo, Jumat (1/3) kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bangga karena produksi petani jagung nasional kini mampu menekan impor dari 3,2 juta ton di 2014. Bahkan di 2018 sudah bisa ekspor sebanyak 380 ribu ton.


"Sudah menjadi hukum ekonomi, jika produksi petani melimpah harga akan turun. Karena itu untuk menstabilkan harga kita dorong ekspor," ujar Jokowi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan catatan deflasi sebesar 0,08% pada Februari 2019. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) sebesar 0,24% dan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,57%. Deflasi pada Februari ini terjadi karena penurunan harga di beberapa kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan yang turun 1,11%.

Komoditas yang dominan memberikan andil pada deflasi adalah daging ayam ras, cabai merah masing-masing 0,06%, telur ayam ras sebesar 0,05%, bawang merah sebesar 0,04%, cabai rawit sebesar 0,02% dan ikan segar, wortel, dan jeruk yang masing-masing 0,01%. (prf/hns)

Hide Ads