Sudah dua tahun Jeff Bezos menduduki urutan pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Sebelumnya posisi puncak ditempat oleh Bill Gates. Bill Gates kini masih menduduki posisi kedua.
Berikut bisnis dari 5 orang paling kaya se-planet bumi.
Jeff Bezos
Foto: Istimewa
|
Harta kekayaan Bezos melonjak US$ 19 miliar dalam setahun. Di 2018, harta Bezos US$ 112 miliar atau setara Rp 1.512 triliun kala itu.
Bezos kaya lantaran perusahaan belanja onlinenya yang bernama Amazon. Perusahaan itu jadi perusahaan termahal di dunia.
Amazon kini bernilai US$ 810 miliar atau setara Rp 11.340 triliun. Nilai perusahaan Amazon itu sudah menyalip Microsoft yang nilainya mencapai US$ 790 miliar.
Saat ini Jeff Bezos mengantongi 16% saham di Amazon. Jeff Bezos juga memiliki perusahaan pesawat luar angkasa Blue Origin dan media Washington Post.
Amazon melalui anak usahanya Amazon Web Service (AWS) dikabarkan ingin mengembangkan usahanya di Indonesia. AWS berniat untuk berinvestasi hingga Rp 14 triliun dalam jangka waktu 10 tahun
Bill Gates
Foto: Scott Olson/Getty Images
|
Aset terbesar Bill Gates disebut-sebut adalah Cascade Investment, sebuah perusahaan investasi yang menanamkan modal di banyak perusahaan lain. Misalnya saja ke Strategic Hotels yang mengelola hotel mewah Intercontinental, Four Seasons dan Ritz Carlton.
Juga ke perusahaan transportasi besar Canadian National Railway Company, di mana Bill Gates memiliki saham individual terbesar sebanyak 12%. Perusahaan dengan sekitar 24 ribu pegawai ini beroperasi di wilayah Kanada dan Amerika Serikat.
Masih banyak perusahaan lain yang sahamnya turut dimiliki oleh Bill, sebut saja perusahaan pengelolaan sampah Republic Services. Juga perusahaan teknologi energi, Ecolab.
Warren Buffett
Foto: Istimewa
|
Kekayaan Buffett berasal dari perusahaannya Berkshire Hathaway. Perusahaan investasi itu memiliki lebih dari 60 perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell dan rantai restoran Dairy Queen.
Bakatnya dalam berinvestasi sudah terlihat sejak kecil. Dia pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun.
Dia berjanji akan memberikan lebih dari 99% kekayaannya. Pada 2018 ia menyumbangkan US$ 3,4 miliar, sebagian besar untuk yayasan teman-temannya seperti Bill dan Melinda Gates.
Pada 2010, ia dan Gates meluncurkan Giving Pledge, meminta miliarder untuk berkomitmen menyumbangkan setengah kekayaan mereka untuk tujuan amal.
Bernard Arnault
Foto: Getty Images
|
Bernard Arnault melalui LVMH membawahi 70 merek ternama termasuk produk fesyen mewah seperti Louis Vuitton dan Sephora. Kelompok barang mewahnya, LVMH, mencatat rekor penjualan dan laba pada tahun 2018, sebagian karena peningkatan pengeluaran oleh konsumen dari Tiongkok.
Putrinya Delphine adalah wakil presiden eksekutif Louis Vuitton, dan anggota komite eksekutif LVMH.
Arnault mengeluarkan US$ 15 juta dari bisnis itu untuk membeli Christian Dior pada tahun 1985.
Carlos Slim Helu
Foto: Getty Images
|
Carlos Slim Helu dan keluarganya mengendalikan America Movil, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Amerika Latin.
Dengan mitra telekomunikasi asing, Slim membeli saham di Telmex, satu-satunya perusahaan telepon Meksiko, pada tahun 1990. Telmex sekarang menjadi bagian dari America Movil.
Dia juga memiliki saham di perusahaan konstruksi Meksiko, barang-barang konsumsi, pertambangan dan real estat dan 17% dari The New York Times.
Menantu lelakinya, Fernando Romero, mendesain Museum Soumaya di Mexico City, rumah bagi koleksi seni eklektik Slim yang ekstensif.
Halaman 4 dari 6