Sebelumnya, Indonesia dan China juga 'kandangkan' armada Boeing 737 MAX 8 mereka yang merupakan model terbaru pesawat produksi AS itu menyusul kecelakaan fatal kedua dalam waktu kurang dari lima bulan yang melibatkan tipe pesawat tersebut.
Saham perusahaan sempat tercatat anjlok 13,5% sebelum akhirnya ditutup melemah 5% pada akhir perdagangan Senin (11/3) semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut publikasi industri Flightglobal, termasuk 97 jet di pasar terbesar, Cina.
Mengutip sumber lainnya, tercatat sejumlah maskapai dari beberapa negara juga telah menangguhkan penerbangan armada Boeing 737 MAX mereka sambil menunggu kepastian keamanan pesawat teranyar boeing itu.
Mengutip CNN.com, tiga besar maskapai China yakni China Airlines, China Eastern and China Southern telah menangguhkan penerbangan Boeing 737 MAX 8 sejak pukul 6.00 Pagi waktu setempat pada Senin (11/3/2018).
Di belahan bumi lainnya, The Civil Aviation Authority of Singapore (Singapura) juga menahan penerbangan seluruh varian Boeing 737 MAX yang diikuti seluruh maskapai seperti China Southern Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines and Thai Lion Air.
Selanjutnya, Indonesia yang juga menahan penerbangan 11 unit Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Lion Air dan Garuda Indonesia.
Langkah serupa juga dilakukan sejumlah maskapai di Mexico dan Argentina. Maskapai lainnya seperti Cayman Airways, Comair Airways dan Eastar Jet mengambil langkah seragam dengan menahan penerbangan Boeing 737 MAX 8 milik mereka. (dna/eds)