Kemenkominfo Siapkan Rp 140 M Bikin Pelatihan SDM Digital

Kemenkominfo Siapkan Rp 140 M Bikin Pelatihan SDM Digital

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 12 Mar 2019 18:03 WIB
Kemenkominfo Siapkan Rp 140 M Bikin Pelatihan SDM Digital
Foto: Menkominfo Rudiantara usai diperiksa Bawaslu (Dwi Andayani-detikcom).
Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempersiapkan program pelatihan keahlian digital. Setidaknya, Kemenkominfo telah menganggarkan Rp 140 miliar untuk program yang disebut beasiswa Digital Talent 2019 itu.

Program ini akan diperuntukkan bagi 25 ribu peserta. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, beasiswa Digital Talent 2019 tersebut akan ditargetkan kepada siswa maupun mahasiswa lulusan SMK, D3, dan S1 dengan umur maksimal 29 tahun.

"Anggarannya Rp 140 miliar untuk bayar tempat di perguruan tinggi, bayar dosen-dosennya, semua ekosistemnya kita siapkan. Cuma buat yang di bawah 29 tahun lho ya," ungkap Rudiantara di kantornya, Selasa (12/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Beasiswa pelatihannya akan diselenggarakan di 29 perguruan tinggi dan 22 politeknik yang tersebar di seluruh Indonesia. Durasi pelatihannya sendiri dilakukan selama dua bulan.

Dalam beasiswa tersebut, setidaknya akan ada 8 bidang pelatihan yang dapat dipilih calon penerima, mulai dari pengembangan Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cyber Security, Machine Learning, Digital Policy and Cloud Computing, Internet of Things, Programming and Coding, hingga Graphic Design and Animation.

"Nanti pesertanya akan kami hubungkan dengan platform pencari kerja, platform perusahaan cari digital talent. Jadi kami bukan hanya melatih, tapi mencarikan pekerjaan juga," kata Rudiantara.



Latar belakang program beasiswa ini dihadirkan adalah guna menggenjot ahli digital di Indonesia, hingga kini Rudiantara menilai jumlah SDM digital masih terbilang minim. Rudiantara ingin pemerintah mencoba mengerek jumlahnya dengan melakukan pelatihan.

"Saya pernah bicara dengan Google, bagaimana menutupinya (kekurangan SDM digital). Mereka bilang mungkin kita rekrut dari luar negeri. Saya bilang tidak, program ini berangkat dari sana," tegas Rudiantara.

Rudiantara sendiri masih belum menjelaskan secara rinci mengenai program ini. Dia hanya menegaskan program beasiswa tersebut akan dilaksanakan tahun ini.

Sebelumnya, Rudiantara mengatakan program serupa pernah dilakukan pihaknya dengan menggandeng Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dari program tersebut menghasilkan 980 peserta dengan keahlian digital yang tersertifikasi.

"Pilot projectnya kami lakukan (dengan Kemenristekdikti) tahun 2018, kami mau rekrut seribu (orang), tapi yang daftar 46 ribu, yang ikut tes online sampai akhir 21 ribu, yang diterima seribu," ungkap Rudiantara.

"Dari yang seribu itu, yang tersertifikasi itu cuma 980 orang. Karena kan ujung-ujungnya mereka harus tersertifikasi agar bisa masuk ke dunia kerja, ke start up, atau jadi enterpreneur," tambahnya.

Selain itu, adapula Apple Academy yang hari ini baru saja membuahkan lulusan pertamanya. 200 siswa telah lulus dari program kerja sama pemerintah dengan perusahaan teknologi Apple. (zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads