Lantas, bagaimana progresnya kini?
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesi mengatakan saat ini masih berkutat terhadap penentuan lokasi (Penlok) dari proyek tersebut. Dia bilang, pemerintah ingin agar Penlok jalan tol tersebut bisa diputuskan terlebih dahulu hingga Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi Pak Sekda Jabar juga ke BPJT dan Bina Marga berbicara mengenai bagaimana penetapan lokasi," sambungnya.
Sementara, kata Danang, pihak Jasa Marga selaku pemrakarsa jalan tol juga masih harus menyiapkan studi kelayakan atau feasibility study (FS)-nya terlebih dahulu.
"Kalau mereka (Jasa Marga) kan sebagai pemrakarsa, jadi harus siapkan FS. kajian trase dan sebagainya. Termasuk kajian amdal dan lain sebagainya. Tapi yang jadi prioritas itu sampai tasikmalaya," jelasnya.
Lebih dari itu, Danang mengatakan karena proyek ini tak masuk dalam Proyek Strategis Pemerintah (PSN), maka pembangunannya tidak terlalu diburu-buru. Tapi, kata Danang, dia berharap agar proyek ini bisa rampung pada 2020 mendatang.
"Karena itu prakarsa tidak masuk ke dalam PSN yang kita target. Cuma sebenarnya harapan kita bisa selesai tahun depan. Kan konstruksinya belum mulai juga ini. Tapi anggaran pengadaan lahan bisa kita mulai tahun ini," tuturnya.