"Kami sendiri sudah kirim surat ke McAllister (bos Boeing) kalau kami nyatakan untuk cancel 49 unit," ungkap Ari saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Selanjutnya, Ari menuturkan pihak Boeing akan segera bertemu dengan Garuda. Menurut penuturan Ari, mereka akan mendatangi kantornya untuk menegosiasikan kelanjutan surat penghentian pesanan dari Garuda ke pihak Boeing.
"Untuk negosiasi, mereka (Boeing) dengan pemimpin barunya akan datang tanggal 28 Maret (2019) di Kantor Garuda. Jadi kita sudah mulai mendiskusikan, memang jawabannya standar mereka mau mempertimbangkan dan negosiasi, tapi negosiasi ini bisa panjang," ungkap Ari.
Dalam negosiasi tersebut menurut Ari, pihaknya memprioritaskan untuk mencari alternatif jenis pesawat lain dibanding dengan menolak mentah-mentah permintaan negosiasi. Dia menegaskan pihaknya sudah memposisikan diri untuk membatalkan jenis 737 MAX 8, hanya saja kalau ada alternarif jenis pesawat lain pihaknya tetap membuka diri.
"Prinsipnya kami bukannya mau ganti Boeing tapi akan cari tipe lain, jadi mungkin mereka tawarkan Boeing 737 MAX 10, itu (pesawat) yang baru, saingannya mungkin Airbus 321," ungkap Ari.