Jakarta -
Harga tiket pesawat hingga kini masih mahal. Mahalnya harga tiket pesawat ini sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak awal 2019. Pemerintah pun ambil tindakan soal itu.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan langsung turun tangan untuk meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyelesaikan mahalnya tiket pesawat.
Lantas apa langkah pemerintah? Seperti apa pembahasan yang dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat? Baca berita selengkapnya di halaman berikut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal merilis regulasi khusus karena harga tiket pesawat masih mahal. Hanya saja, Budi Karya tidak menjelaskan lebih rinci mengenai regulasi yang dimaksud.
"Tiket nanti sore saya akan bikin regulasi. Datang saja ke sana (Kementerian Perhubungan). Pokoknya datang saja ramai-ramai," ujarnya seperti dikutip detikFinancedari CNBC Indonesia, Selasa (26/3/2019) siang.
Saat ditanya apakah regulasi itu dikeluarkan terkait permintaan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Karya tak memberi penjelasan. Dia hanya meminta awak media menunggu di kantor Kemenhub.
"Saya dan staf saya. Enggak ada maskapai. Saya bikin regulasi," kata Budi Karya.
Dalam notulensi rapat yang beredar di kalangan media, terungkap bahwa Luhut sangat menyesali harga tiket pesawat yang tidak pernah turun. Padahal pemerintah sudah sering menyampaikan imbauan kepada operator, dalam hal ini maskapai.
"Masalah airlines ticket menimbulkan banyak persepsi di masyarakat dan dapat menimbulkan kegaduhan persepsi," demikian penjelasan Menko Kemaritiman dalam notulensi rapat dengan kop surat dari Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai harga tiket pesawat masih mahal. Padahal harga avtur yang jadi salah satu penyebab harga tiket mahal sudah diturunkan.
"Bahkan beberapa airlines mendapat pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur," ujar Budi Karya dalam catatan rapat di Kemenko Kemaritiman, Senin 25 Maret 2019 dikutip detikFinance dari CNBC Indonesia, Selasa (26/3/2019).
Catatan di atas dikutip CNBC Indonesia dari notulen rapat yang diperoleh dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani dan wakil ketua umum PHRI Maulana Yusran ikut hadir dalam pertemuan itu.
Hadir pula perwakilan maskapai antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan AirAsia serta perwakilan Online Travel Agency (OTA) antara lain Traveloka dan Tiket.com.
Menurut Budi Karya semua daerah telah meminta agar harga tiket pesawat diturunkan. Apalagi kondisi itu juga berdampak terhadap industri pesawat dan sektor terkait yang bergantung pada pesawat.
"Menhub merasa ada kebablasan kebijakan yang dilakukan operator airlines yang tidak mengindahkan permintaan untuk menurunkan airlines ticket, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai, khususnya Garuda Indonesia yang merupakan airlines plat merah yang merupakan leading national airlines," demikian poin keempat catatan Menhub.
Halaman Selanjutnya
Halaman