Sandi Terkini: Beda Pandangan soal Cantrang dan Duit Kampanye Rp 1,4 T

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Sandi Terkini: Beda Pandangan soal Cantrang dan Duit Kampanye Rp 1,4 T

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Rabu, 27 Mar 2019 20:26 WIB
Sandi Terkini: Beda Pandangan soal Cantrang dan Duit Kampanye Rp 1,4 T
Foto: Sandiaga Uno di Manokwari (Dok. Istimewa)
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti buka suara menanggapi rencana Sandiaga Uno soal cantrang. Cawapres nomor 02 itu berniat melegalkan cantran untuk nelayan jika nanti terpilih.

Mulanya, Susi hanya diam saat dimintai tanggapan terkait rencana tersebut. Kemudian, terlontar dua kata dari mulutnya.

"Kasihan saja," kata Susi di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, Rabu (27/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal cantrang, berita terpopuler lainnya adalah Sandiaga merogoh sekitar Rp 1,4 triliun dari koceknya demi biaya kampanye pilpres 2019. Berikut 5 berita terpopuler detikFinance sepanjang Rabu (27/3).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti irit bicara saat dimintai tanggapan soal niatan calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno yang ingin melegalkan cantrang.

Mulanya, Susi hanya diam saat dimintai tanggapan terkait rencana tersebut. Kemudian, terlontar dua kata dari mulutnya.

"Kasihan saja," kata Susi di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Susi bersama beberapa menteri lain menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2018 unaudited ke BPK. Susi tak memberi keterangan lanjutan apa maksud pernyataannya itu. Dia langsung masuk mobil dan meninggalkan kantor BPK.

Sandi Mau Izinkan Cantrang, Susi: Kasihan...

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno telah menghabiskan dana hampir US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000) untuk Pilpres 2019. Jumlah tersebut merupakan dana pribadi milik Sandiaga.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (27/3/2019), Sandiaga juga disebut sebagai orang yang paling banyak menyumbang dana kampanye untuk Pilpres 2019.

Dari total dana kampanye pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang sebesar Rp 134 miliar pada Februari lalu, eks Wagub DKI itu menyumbang hingga Rp 95,4 miliar di antaranya.

"Nilai (kekayaan) menurun secara signifikan pada 2018. Saya kehilangan mungkin sepertiga dari kekayaan bersih saya," kata Sandiaga sambil menyebut telah menghabiskan sekitar 100 juta dolar untuk kampanye.

Bila benar Sandiaga telah menghabiskan dana sebesar Rp 1,4 triliun, maka kontribusinya ke dana kampanye bisa meningkat jauh lebih tinggi.

Sandiaga Sudah Habiskan Rp 1,4 T untuk Dana Kampanye

Geliat Bisnis di Kolong MRT, Harapan Baru hingga Kisah Pilu

Moda Raya Terpadu (MRT) telah resmi beroperasi. Setidaknya, dari 13 stasiun yang membentang dari Jakarta Selatan ke Jakarta Pusat, 7 di antaranya merupakan model rel layang.

Model rel layang MRT sendiri membentang mulai dari Depo Lebak Bulus, hingga menuju Stasiun ASEAN, di Jalan Sisingamangaraja. Salah satu daerah yang dilewati rel layang tersebut adalah daerah Fatmawati, yang cukup dikenal dengan kawasan niaganya. Sepanjang jalan Fatmawati hingga ke Blok M saja berdiri beragam ruko di pinggirnya.


Fantastis! Anggaran untuk Pemilu 2019 Capai Rp 25 T

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan sebesar Rp 25,59 triliun untuk kegiatan pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019. Angka ini naik 61% dibanding anggaran untuk Pemilu 2014 yang sebesar Rp 15,62 triliun.

"Berdasarkan data, alokasi anggaran untuk persiapan awal di tahun 2017 sekitar Rp 465,71 miliar. Kemudian pada 2018 (alokasi) mencapai Rp 9,33 triliun. Selanjutnya di 2019 ini, kita sudah menganggarkan sampai Rp 15,79 triliun. Jadi totalnya dalam 3 tahun itu kita menyiapkan anggaran sebanyak Rp 25,59 triliun," kata Direktur Jenderal Anggaran (Dirjen Anggaran) Kementerian Keuangan Askolani dalam keterangannya, Rabu (27/3/2019).

Askolani menjelaskan, alokasi penganggaran untuk Pemilu 2019 terbagi dalam kelompok penyelenggaraan, pengawasan, dan kegiatan pendukung seperti keamanan.


Tiket Pesawat Masih Mahal Lho, Pak Menhub

Harga tiket pesawat hingga kini masih mahal. Mahalnya harga tiket pesawat ini sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak awal 2019. Pemerintah pun ambil tindakan soal itu.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan langsung turun tangan untuk meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyelesaikan mahalnya tiket pesawat.

Hide Ads