Pembangunan Masjid dan Fasilitas Pendidikan Universitas Paramadina merupakan implementasi dari Visi dan Cita-Cita pendiri Yayasan Wakaf Paramadina, Nurcholish Madjid (Alm.), yang menginginkan Universitas Paramadina mampu menjadi Pusat Pemberdayaan Umat dan Ilmu Pengetahuan berasaskan nilai-nilai keislaman, kemoderenan, dan ke-Indonesiaan.
"Memiliki kampus merupakan prioritas Universitas Paramadina. Hal ini penting, agar kami dapat memajukan visi dan cita-cita kami untuk masa depan, dengan kesadaran kebhinekaan sosial dalam satu wadah tatanan politik yang adil, terbuka, dan demokratis", ungkap Ketua Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, Rabu (27/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investasi proyek pembangunan dilakukan oleh Yayasan Wakaf Paramadina di atas lahan yang nantinya akan diwakafkan oleh keluarga Mochtar Riady, pendiri Grup Lippo. Yayasan Wakaf Paramadina memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang peduli atas visi Paramadina untuk berpartisipasi dalam pembangunan kampus baru ini.
Baca juga: Lippo Karawaci Jual Puri Mall Rp 3,6 T |
Bagi Grup Lippo, dukungan terhadap Paramadina sejalan dengan visi perusahaan untuk melayani masyarakat dan membangun bangsa, termasuk di bidang pendidikan. Grup Lippo sendiri telah membangun berbagai lembaga pendidikan, dari tingkat dasar hingga universitas, yang tersebar di berbagai daerah. Berbagai lembaga pendidikan tersebut dikembangkan dengan mengedepankan prinsip keterbukaan, kemajemukan, dan juga pendekatan ilmu teknologi.
"Dukungan Lippo kepada Yayasan Wakaf Paramadina merupakan realisasi dari visi kami untuk melayani masyarakat dan membangun bangsa. Pada kesempatan ini, Lippo berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," kata Mochtar.
Masjid dan kampus baru Universitas Paramadina yang nantinya didirikan di atas lahan sebesar 10.000 m2 akan memiliki berbagai fasilitas lainnya yaitu pusat pembelajaran, perpustakaan, laboratorium praktek, pusat kegiatan kemahasiswaan, fasilitas olahraga, dan kantin.
Rencana pembangunan kampus baru akan diawali dengan pembangunan masjid Madinat Al- Umran, diikuti dengan pembangunan pusat pembelajaran dan kegiatan mahasiswa. Proses pencarian dan penetapan kampus baru telah diupayakan selama 10 tahun, yang akhirnya terwujud melalui penandatanganan kerja sama pada hari ini.
"kami menyambut kehadiran kampus Paramadina di Kawasan Cikarang, Jawa Barat. Dengan adanya kampus ini, kami yakin nantinya akan memperkuat aspek pendidikan dan memperkaya dinamika komunitas di dalam Kawasan. Kami sangat bangga mendapatkan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari visi Paramadina untuk Indonesia," kata CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPCK) John Riady dalam acara tersebut.
Kerja sama ini dilaksanakan oleh PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dengan Yayasan Wakaf Paramadina. Lippo Cikarang adalah anak perusahaan dari Lippo Karawaci. (dna/dna)