150-an peserta lebih memadati beberapa booth dan tenda yang ada di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).
Kelas Kopi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disini, para 'murid' diberikan pengetahuan tentang kopi mulai hulu hingga hilir. Tak hanya itu, disana juga diberikan motivasi pembelajaran dasar bikin kopi yang baik dan benar. Mulai dari seduh manual hingga Seduh mesin latte art.
"Yang pertama percaya diri. Kalau tidak percaya diri akan berpengaruh dengan rasa dan sensasi kopi yang dibikin. Saat menyeduh kopi jika gemetar ya tidak bisa tercampur dengan baik. Selain itu juga art juga tidak muncul. Selain itu mental harus di bangun dan rasa ingin tahu harus tinggi," ujar Reza Habib Putra, Barista dari Banyuwangi yang menjadi mentor dalam Kelas Kopi.
![]() |
Kelas Photo Jurnalist
Kepiawaian dalam mengabadikan gambar menjadi dasar penting eksis di sosial media. Kelas ini memberikan dasar teknik fotografi bagi awam dan jurnalis dalam mengolah foto yang diabadikan. Tak hanya itu, dalam pelatihan ini juga diberikan bagaimana membuat caption foto, pengenalan foto jurnalistik dan mengenali perbedaan foto hoax yang sering beredar di medsos.
"Pertama yakni harus pengenalan alat terlebih dahulu. Apakah pakai DLSR, HP ataupun Mirrorless. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mempertanggungjawabkan gambar itu. Jangan sampai kita terjebak pada foto hoax," ujar Zabur Karuru mentor Kelas Photo Journalist
Fotografer Antara Foto Jawa Timur ini juga menjelaskan tentang perbedaan kamera DLSR dan kamera HP yang sering digunakan milenials dalam mengabaikan gambar.
"Beda kekuatan handphone dan DLSR itu tentang dimensi warna lebih kuat DLSR. Selain itu kualitas gambar dicetak sebesar apapun tidak akan pecah. Dan lensa HP terbatas. Tapi tidak hanya sampai di situ. Semuanya disesuaikan dengan kegunaan dan fungsi," ujarnya.
![]() |
Kelas Cantik
Menjadi Make Up Artist (MUA) menjadi profesi yang semakin digandrungi milenials saat ini. Tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, profesi MUA juga menjadi pilihan tepat meraup rupiah.
Kelas Cantik ini dimentori oleh praktisi Make Up Artist (MUA) Yessa Yunisca. 50 peserta juga melakukan praktek cepat menjadi MUA di both di Pendopo tersebut. Rata-rata mereka adalah pelajar SMA dan umum.
"Senang ikut kelas ini. Karena memang kita diberikan ilmu dasar menjadi penata rias. Saya mulai dari awal agar bisa menjadi MUA," ujar Fitri salah satu peserta Kelas Cantik.
Sementara praktisi Make Up Artist (MUA) Yessa Yunisca mengaku dalam praktek tata rias ini, serapan ilmu untuk peserta mencapai 80 persen. "Setelah kita lihat sekitar 80 persen. Kesulitan saat membuat alis. Ya kuncinya untuk menjadi MUA itu harus punya kemauan dan semangat," tambahnya.
![]() |