Ditemui usai rapat, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana mengatakan pihaknya sedang mengaudit tagihan yang diajukan Adhi Karya. Proses audit diperkirakan bakal dirampungkan dalam 2 minggu ini.
"(Proses audit pembayaran) yang ketiga sedang berproses. (Belum tahu kapan pencairannya) audit kan belum selesai. (Audit selesai) ya seminggu, dua minggu lagi," katanya di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (1/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, nilai tagihan yang diajukan oleh Adhi Karya sedang dicocokkan dengan fakta di lapangan. Namun dia tak ingat berapa angka yang diajukan.
"(Auditnya) lihat ininya, sesuai dengan spek atau nggak. Jadi semua yang ditagihkan, unsur-unsurnya apa, itu yang kita uji," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri tak mau bicara banyak hasil rapat dengan Luhut. Dia hanya menyampaikan hal senada dengan Kepala BPKP.
Baca juga: Pembangunan LRT Jabodebek Capai 60% |
"Cuma masalah mempercepat penagihan (Adhi Karya) saja supaya gimana bisa cepat," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto, pihaknya menunggu pembayaran atas hasil pekerjaan LRT Jabodebek dari KAI sebesar Rp 3 triliun. Pembayaran tersebut diharapkan bisa diterima Adhi Karya pada Maret. Namun hingga memasuki April belum cair juga.
"Sekarang diproses di BPKP mudah-mudahan tidak terlalu lama, kami harapkan bulan Maret sudah ada pembayaran Rp 3 triliun," kata Budi dalam acara Media Workshop Adhi Karya di Grandhika Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
Tonton juga video JK: Kita Telat Bangun MRT, Harusnya dari Tahun 90-an: