Total Aset AAF Setelah Likuidasi Rp 335 Miliar

Jakarta - Total aset Aceh Asean Fertilizer (AAF) setelah diaudit oleh konsultan pasca likuidasi sebesar Rp 335 miliar. Nantinya utang AAF dan pembayaran gaji serta pesangon karyawan AAF akan diambil dari penjualan aset AAF."Setelah AAF dievaluasi oleh konsultan diketahui aset AAF sebesar Rp 335 miliar. Dari angka sebesar itu otomatis kewajiban perusahaan seperti utang, pajak dan pesangon dibayar dari penjualan aset," kata Direktur Utama AAF Rauf Purnama usai seminar restrukturisasi industri pupuk nasional di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2005).Rauf mengungkapkan, berdasarkan hasil audit total utang perseroan ini sebesar Rp 260 miliar. "Sedangkan pembayaran kewajiban terhadap karyawan termasuk pesangon Rp 88 miliar. Namun karyawan meminta Rp 300 miliar," ujarnya.Saat ini, pemegang saham telah menunjuk konsultan hukum untuk menyelesaikan proses likuidaasi AAF. Sementara dana likuidasi dibebankan semuanya dari hasil penjualan aset.Hingga kini AAF masih membayar gaji kepada 800 karyawannya. Kemampuan AAF untuk membayar gaji hanya sampai pada akhir Agustus. Sisanya AAF meminjam dari Pusri yang merupakan pemegang saham sebesar Rp 20 miliar.Pinjaman ini akan dibayar setelah aset terjual. Saat ini aset yang akan dijual senilai US$ 300 ribu atau setara Rp 3 miliar.Rauf mengatakan, likuidasi AAF secara administratif tinggal menunggu peraturan pemerintah. Soalnya saham pemerintah di AFF sebesar 60 persen. (mar/)