Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Masih Sepi

Jakarta - Tingkat keterisian (okupansi) pesawat di Bandara Kertajati masih rendah. Rata-rata jumlah penumpang per pesawat kurang dari 70% tiap harinya. Sejak diresmikan pada Mei 2018, bandara terbesar di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta itu memang masih sepi peminat.

"Ya rata-ratanya memang masih di bawah 70% ya," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Sementara itu, untuk rute penerbangan tertentu pada saat peak season atau musim puncak, tingkat keterisian pesawat dia akui bisa mencapai 80% hingga 90%.

"Sampai 80-90% terutama di peak season, itu kan Kertajati-Surabaya, Kertajati-Medan ya, sekarang yang cukup banyak itu ke Balikpapan karena banyak yang kerja juga di Balikpapan," paparnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Imbau PNS Gunakan Bandara Kertajati karena Masih Sepi

Dia memahami tingkat keterisian penumpang pesawat di Bandara Kertajati memang belum seperti yang diharapkan. Itu pun menjadi catatan bagi pihaknya untuk melakukan perbaikan.

"Jadi banyak hal yang perlu kita sampaikan pada masyarakat, yang sebetulnya dari masyarakat sekitarnya sudah cukup sebenarnya, hanya belum dimaksimalkan secara baik," tuturnya.

Setelah akses tol ke Bandara Kertajati rampung dan bisa digunakan, itu juga diharapkan bakal meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Kertajati. Tapi sambil menunggu tol selesai, pihaknya bakal mengoptimalkan masyarakat di beberapa wilayah untuk menggunakan bandara kebanggaan Jawa Barat itu.

"Nah, oleh karena itu sambil menunggu jalan tol itu selesai, maka kita optimalkan wilayah Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, itu kan hampir 15 juta potensinya," tambahnya.




Tonton juga video Animo Penumpang Tinggi di Penerbangan Perdana Bandara Kertajati:

[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)