Iklan kampanye tersebut mengkritik pembangunan infrastruktur yang telah dikerjakan oleh pemerintahan kabinet kerja. Dalam video yang berdurasi 59 detik ini menyebut mahalnya investasi jalan tol, hingga dampak bagi pelaku usaha yang sulit berdagang.
Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan bahwa video itu bukan resmi produksi tim BPN, namun buatan relawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bukan iklan kampanye yang resmi diluncurkan BPN, Andre menilai bahwa pembangunan infrastruktur memang seharusnya memberikan dampak yang merata bagi seluruh masyarakat, baik pengguna jalan tol itu sendiri maupun masyarakat sekitar.
"Filosofinya begini, bahwa pembangunan kita ditujukan untuk kepentingan rakyat, harus bermanfaat untuk rakyat, itu tujuan pembangunan," ujar dia.
Menurut Andre, pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan seharusnya jangan hanya dimanfaatkan sebagian masyarakat saja.
"seperti Pak Prabowo dan Pak Sandi memastikan pembangunan itu akan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, bukan sebagian pihak," ungkap dia. (hek/fdl)