Memang, Bandara Kertajati masih kurang apa sih hingga sepi peminat?
Menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, rendahnya okupansi di Bandara Kertajati dikarenakan kurangnya promosi dari pihak pengelola. Sehingga tidak adanya penumpang yang berminat naik dari Kertajati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lie mengatakan agar pihak pengelola bisa mempromosikan bandara lebih gencar lagi, misalnya dengan membangun imej yang jelas. Sebab selama ini ia menilai Kertajati masih tak jelas arah pembangunannya.
"Cari konsultan yang benar dan betul komitmen untuk memasarkan Bandara Kertajatinya. Jadi pemasaran secara komprehensif, target pasar seperti apa, pesawat penumpang atau kargo posisinya," ungkap dia.
Dihubungi terpisah, Direktur Keuangan dan Umum BIJB Muhamad Singgih mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan okupansi dengan melakukan sosialisasi dan publikasi di daerah sekitar. Misalnya dengan menggelar kegiatan rutin dan menyebar iklan.
"Upaya upaya terus dilakukan dengan daya dukung yang ada, sosialisasi dan publikasi lewat media. Sosialisasi ke seluruh Pemda-Pemda di catchment area, mensosialisasikan ke ASN, iklan radio di Cirebon dan di kota-kota tujuan rute, kegiatan rutin, sosialisasi lewat medsos," pungkasnya.











































