Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menjelaskan, saat ini Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menetapkan trase final dan menyiapkan dokumen pengadaan lahan.
"Bawen-Jogja itu secara komunikasi dengan Gubernur DIY (Yogyakarta) trase sudah ditetapkan," kata Danang di kantornya, Jumat (5/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, setelah itu rampung maka akan masuk ke proses selanjutnya berupa penetapan lokasi (Penlok). Setelah itu, masuk ke pengadaan investasi.
"Setelah itu akan ada proses Penlok, setelah itu Pak Dirjen akan berkirim surat ke Gubernur untuk penetapan lokasi, baik yang di sisi Jawa Tengah maupun DIY. Kalau Penlok sudah terbit dari gubernur kita proses pengadaan investasi," jelasnya.
Danang bilang, tender tol ditargetkan tahun ini. Kemudian, pengerjaannya akan memakan waktu sekitar 2 tahun.
"Kalau harapan Pak Menteri tahun ini tendernya, pelaksanaannya biasanya 2 tahun," ujarnya.
Sementara, mengutip laman KPPIP, Tol Bawen-Yogyakarta memiliki panjang 71 km. Nilai investasi tol ini sebesar Rp 12,13 triliun.
Adapun skema pendanaan menggunakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Lalu, konstruksi direncanakan pada tahun ini dan ditargetkan operasi 2021.
(fdl/fdl)