Salah satunya tentang peluang negosiasi kemitraan ekonomi Indonesia dan Korsel atau IK CEPA (Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement).
"Dalam perdagangan kami melihat adanya kondisi yang positif pada tahun 2018, tahun lalu, perdagangan kami meningkatkan secara signifikan sebanyak 15% dengan nilai hampir US$ 20 miliar. Oleh karena itu, kami setuju untuk merevisi negosiasi IK-CEPA," ujar Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno menyampaikan Indonesia dan Korea sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan hingga US$ 30 miliar pada 2022. Selain itu, Korea Selatan dalam 5 tahun terakhir menjadi negara dengan investasi terbesar ke-6 di Indonesia.
Retno menjelaskan total investasi Korea Selatan US$ 16 miliar dengan 11.261 proyek.
"Saya juga menyambut realisasi dari investasi kimia Lotte yaitu melalui peletakan batu pertama dari Lotte Petrochemical Plant di Cilegon pada Desember 2018," tutur Retno.
Menlu Korsel menambahkan, dirinya dan Menlu Retno berharap negosiasi CEPA bisa mencapai kesepakatan yang sukses pada akhir tahun ini.
"Kami juga mendiskusikan berbagai topik termasuk infrastruktur dan transportasi, pengetahuan dan teknologi, agrikultur dan kehutanan dan saya senang untuk mengatakan bahwa kerja sama ini bersemangat (vibrant) dan dengan cakupan yang luar di semua area yang kami diskusikan hari ini dan banyak perusahaan Korea yang berinvestasi di Indonesia," tutur Menlu Kang.