Bisnis Buzzer Terganggu karena Postingan Dihapus IG, Apa Solusinya?

Bisnis Buzzer Terganggu karena Postingan Dihapus IG, Apa Solusinya?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 10 Apr 2019 11:57 WIB
Foto: Mirror
Jakarta - Aktivitas media sosial yang kini meningkat seiring pesta demokrasi menjadi lahan menguntungkan bagi buzzer. Namun, apa yang terjadi jika konten yang telah dibuat justru dihapus oleh pengelola media sosial seperti instagram?

Elisa Koorag, seorang pengamat media sosial sekaligus buzzer mengatakan, penghapusan konten secara paksa oleh instagram dapat berpengaruh terhadap bisnis buzzer.

"Untuk masalah ini tentunya bagi buzzer yang mengambil pasti berpengaruh jika dihapus," jelas Elisa ketika dihubungi melalui telepon oleh detikFinance, Selasa (9/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam menghadapi hal ini, pertama Elisa menjelaskan bahwa seorang buzzer harus mengamati klien dan agency yang akan bekerja sama dengan buzzer itu sendiri.

"Lihat dulu portofolionya. Kita (blogger dan buzzer) kan banyak ngobrol. Bagi-bagi informasi. Mana agency yang baik, mana PIC (penanggungjawab) yang baik, mana yang nakal. Kita bisa mempengaruhi sesama blogger," kata Elisa.

Hal kedua yang perlu dilakukan adalah menyiapkan materi baru. Jika konten yang dibuat dihapus secara paksa oleh instagram, pihak klien biasanya akan evaluasi. Kemudian klien dan agency akan membuat materi baru yang tidak melanggar aturan instagram.


Namun, terkait konten yang sebelumnya sudah dibuat buzzer akan meminta kompensasi.

"Kita sebagai blogger (buzzer) juga tidak bisa terlalu memaksa agency. Tapi kan konsekuensinya kalau mereka tidak bayar kompensasi, kita akan cerita ke blogger-blogger lain, buzzer-buzzer lain. Bisa jadi yang lain tidak mau kerja sama agency itu tadi," pungkas Elisa.

Elisa menyimpulkan, utamanya seorang buzzer harus menyesuaikan materi dari klien dengan profil buzzer itu sendiri. Jika sesuai, tentunya job tersebut akan menguntungkan bagi buzzer yang menerimanya. (dna/ang)

Hide Ads